Pernikahan Sempurna
Selamat datang 2015
Yey...! Postingan blog yang pertama di tahun
2015. Tulisan ini adalah wujud mimpi saya terhadap pernikahan. Pas sekali
sebetulnya, pas karena saat ini saya sedang patah hati ditinggal nikah sama
orang yang dulu pernah saya cinta. Terus apa hubungannya? Nah, gegara itu, saya
jadi ingin cepat-cepat menikah biar gak lagi ngrasain patah hati.
Nikah tak segampang pengucapannya. Harus ada
tanggung jawab, komitmen, modal (untuk nikahan dan setelah menikah), dan yang
paling penting harus ada pasangannya. Saat umur-umur pas buat nikah begini,
terkadang emang muncul kegalauan di sanubari terdalam. Apalagi kalau sudah
banyak teman-teman yang sudah melewati momen tersebut. Pertanyaan yang paling
sering muncul adalah, “Kapan nih nyusul nikah?” Dan pasti hanya bisa terjawab
dengan senyum-senyum gak jelas disertai jawaban “Kapan-kapan.” Kalau udah
seperti ini, hati rasanya panas dingin, antara pengen dan belum siap.
Membicarakan pernikahan, tentunya tidak lepas
dari konsep pesta yang akan diselenggarakan. Hal itu membutuhkan persiapan yang
matang karena hanya akan terjadi satu kali dalam hidup. Semua orang ingin
penikahan yang berkesan atau unik. Untuk pernikahanku kelak, saya punya satu
konsep pesta impian. Kutuliskan saja, barangkali ada pria yang mau
mewujudkannya dengan saya..#eaaa <3
1. Tempat
dan Dekorasi
Untuk tempat sebenarnya tidak
muluk-muluk, cukup di pendopo. Mengapa di pendopo? Itu karena saya tidak begitu
suka dengan gedung tertutup. Terlalu sumpek dan hanya sedikit udara yang masuk.
Selain itu, pendopo adalah bangunan ciri khas Jawa. Saya orang Jawa dan harus
memasukkan unsur Jawa di hari spesial saya. Mudah-mudahan sih calon saya juga
orang Jawa hihi.. Lalu mengapa tidak di halaman rumah saja? Lebih ngirit biaya
dan praktis. Ya, karena halaman rumah orangtua saya tidak akan cukup untuk
menampung tamu yang datang, maklum halamannya kecil. Kalau mau minjam halaman
rumah orang juga sama saja. Tidak cukup. Risiko hidup di kota.
Dekorasi. Untuk dekorasi sih..saya
pengennya yang artistik/klasik dan tetap tidak meninggalkan unsur Jawa. Background
belakangnya dihias dengan ornamen-ornamen Jawa. Mungkin disertakan juga gambar
tokoh wayang yang menggambarkan kesetiaan, cinta, dan kasih sayang. Seperti
Rama dan Sinta atau Kamajaya dan Kamaratih. Bisa juga dihias dengan gunungan di
kanan kirinya.
2. Catering/makanan
Urusan yang satu ini dulu
datangnya dari ide bapak saya. Namun saya suka dan setuju dengan idenya. Selama
ini ketika saya mendatangi peesta pernikahan teman saya, menu yang disajikan
pasti tidak jauh beda. Bakso, siomay, es krim, bahkan ada terselip menu entah
dari mana seperti zuppa soup, lasangna, dkk. Nah, kalau di pernikahan saya
nanti, gak ada tuh menu yang kaya begitu. Adanya makanan makanan tradisional
seperti, gethuk, tiwul, cenil, kue lompong, gebleg, timus, dkk. Mengapa? Karena
mereka-mereka itu udah jarang banget ditemukan keberadaannya. Nah, saya pengen
banget mereka melengkapi hari spesial saya dan calon suami saya. Kalau yang
kepengen makan nasi, juga ada kok. Jangan khawatir..Menunya juga masih
menu-menu masakan Jawa.
3. Souvenir
Masalah yang satu ini, agak
ribet mikirnya. Pengennya sih ngasih sesuatu yang unik dan bermanfaat.
4. Hiburan
Biasanya kalau ada pesta
pernikahan, hiburannya adalah organ tunggal lalu ada mbak-mbak seksi yang
nyanyi. Nah, di pernikahan saya kelak, saya ingin hiburannya adalah iringan
gending asli beserta penabuhnya. Iringan gending asli itulah juga yang akan
mengiringi jalannya prosesi pernikahan dari acara panggih (temu manten),
balang-balngan suruh, wiji dadi, kacar-kucur, dhahar klimah, mapag besan, sampai
sungkeman.
Nah, mungkin cukup itu dulu yang dapat saya
ceritakan, selebihnya akan saya diskusikan lebih lanjut dengan calon pendamping
saya. Oh ya, saya sih pengennya ada tamu spesial yang akan hadir, yaitu
keluarga Emha Ainun Najib...Duh, kayaknya menghayalnya kejauhan deh hehe. Ya,
saya memang penggemar beliau, terutama sih Mas Sabrang, salah seorang putranya
yang mungkin dikenal dengan sebutan “Noe Letto”. Anyway, ngundang mereka membutuhkan berapa biaya ya?
Komentar
Posting Komentar