Air Conditioners
https://hellosehat.com/hidup-sehat/kecantikan/efek-ac-untuk-kulit-dan-rambut/ |
Sejak kecil saya tidak terbiasa dengan pendingin ruangan atau AC karena rumah orang tua saya tidak memasang AC. Kipas angin ada, tapi juga jarang dipakai. Dipakai kalau memang suhu sedang panas-panasnya. Jika bepergian naik angkutan umum yang berpendingin seperti bus efisiensi/pariwisata dan kereta api, saya sering kebelet buang air kecil. Tak lupa juga saya membawa jaket tebal agar badan saya tidak menggigil kedinginan. Satu lagi yang tak pernah luput saya bawa adalah kaos kaki dan sarung tangan. Kaos kaki selalu dipakai, sedangkan sarung tangan hanya saya pakai kalau keadaan sudah darurat (red.dinginnya kebangetan).
Di keluarga saya, yang tidak tahan akan hawa dingin cuma saya dan ibu.
Seperti reaksi ayam yang berkokok saat pagi menjelang, tubuh saya pun juga
bereaksi terhadap dinginnya pagi, yaitu bersin. Bangun tidur, bersin. Habis
mandi, bersin. Tidak bisa lepas dari yang namanya tisu deh. Di kantor pun kalau
AC nya terlalu dingin, saya bersin bersin. Jika kebetulan AC nya tepat
menghadapku, kepala akan mendadak pusing kedinginan. Jangankan AC, kena angin
malam yang dingin saja kepala bisa pusing. Katrok ya saya hahaha..Tapi memang
saya benar-benar tidak tahan dingin. Kalau dingin, saya jadi malas melakukan
apa apa. Pengennya cuma tiduran di kasur, selimutan, sambil ditemani kopi
panas, buku, dan gadget. Gimana mau tinggal di luar negeri atau travelling ke
gunung kalau sama dingin aja langsung mengkeret ya hihi..
Untung saja pasangan saya juga tidak tahan dingin. Sama dengan saya,
kalau di tempat dingin rasanya produksi air kencing di dalam kandung kemih
meningkat. Tempat wisata favorit kami sama, pantai. Meskipun dia pernah
mengutarakan ingin sekali sekali mencoba mendaki gunung, tetapi saya yakin
belum ada setengah perjalanan dia sudah menggigil kedinginan. Kan ngerepotin
pendaki lain namanya.
Kami pernah berandai-andai, jika punya rumah harus ada perapiannya.
Selain romantis, perapian juga berfungsi untuk menghangatkan ruangan. Kira-kira
cocok gak ya di Indonesia, ya mengingat iklim di Indonesia tropis. Mungkin bagi
orang lain dinginnya Indonesia itu enggak ekstrem, tapi tetap saja kami merasa
kedinginan di musim kemarau dan penghujan. Ketika kami menonton bioskop,
persiapan kami selalu ribet, bawa jaket, bawa kaos kaki, dan bawa cemilan agar
tidak terasa dingin. Tentu saja cemilannya diumpetin di tas biar gak ketahuan
petugas jaga di bioskop haha..Kami juga berencana tidak akan beli AC jika kami
sudah punya rumah, kipas angin pun kami akan membeli yang ukuran biasa (tidak
terlalu kecil dan tidak terlalu besar). Kami ini benar benar manusia
khatulistiwa yang takut dengan hawa dingin.
Oya kabarnya jika kebanyakan terpapar AC, kulit kita jadi kering. Enggak
sehat. Seperti yang dipaparkan kompas health, terlalu banyak berada di dalam ruangan yang ber-AC kelembapan kulit akan berkurang bahkan ada salah satu penelitian yang menyebutkan serat sintetis pada filter AC dapat menyebabkan iritasi kulit. Kulit akan terasa gatal. Tak hanya kulit, rambut pun juga ternyata dapat berkurang kelembapannya juga terlalu lama di dalam ruangan ber-AC. Rambut yang kering akan mudah sekali rontok. Untuk mengurangi hal tersebut, sebaiknya kurangi frekuensi penggunaan AC. Jika di kantor sudah menggunakan AC, usahakan ketika sampai rumah tidak menyalakan AC. Kebanyakan terpapar AC juga menyebabkan penuaan dini kulit loh!
Nah!
Nah!
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny