Kegalauan (Etika Berkomunikasi)


Sudah lama nian kiranya aku tak menjamah blogku ini. Sampai-sampai aku hampir terlupa. Dan ingat lagi ketika tiba-tiba aku ingin menuangkan kegalauanku.  Ya sebenarnya ini adalah kegalauan biasa yang sering melandaku ketika ada sebuah nomor asing masuk ke pesan HP ku. Tak akan kuhiraukan kalau dia tidak mengenalku. Namun dia mengenalku dengan sungguh-sungguh, bahkan dia tahu merk dan tipe HP yang dulu aku pakai (sekarang sudah ganti).  Dia yang kuduga temanku itu, sangat tidak sopan menurut etika ber-sms (menurutku). Ketika kutanya siapa dia, dia tidak langsung menjawab, tetapi dengan seenaknya dia menuduhku penasaran. Ya jelas aku penasaran dengan orang yang menaliku tetapi aku tidak mengenalinya sama sekali. Entah sudah berapa kali aku menanyakan soal identitasnya tapi dia tetap tak memberi tahu siapa dia sebenarnya. Yakinlah, rasanya seperti mendapat teror! 
Dan yang lebih tidak sopan lagi, tiba-tiba dia mengabarkan bahwa bulan depan dia akan menikah. Kemudian dengan entengnya dia menawariku akan datang atau tidak. Hah! Kenal saja tidak, bagaimana aku bisa datang dan memberikan selamat untuknya?? Sungguh orang yang aneh plus tidak sopan!  Tadinya aku mengira orang itu adalah mantan pacarku, namun ketika aku menebaknya, dia langsung menjawab "sepertinya salah orang". Saat itu aku langsung berfikir bahwa dia adalah orang gila yang lupa sama identitasnya sendiri. Mungkin dia baru saja melarikan diri dari rumah sakit jiwa atau dia memang orang gila yang gelandangan di jalan. Entahlah, yang pasti aku sangat tidak suka dengan caranya menyapaku.
Semestinya, jika akan sms seseorang yang sekiranya orang itu belum tahu nomor kita, berilah nama agar orang itu tahu. Selanjutnya utarakan tujuan kita dengan jelas. Setidaknya kita bisa membangun komunikasi yang lancar dan baik dengan orang itu. tidak menimbulkan kecurigaan dan pertengkaran.
Aku cuma mau mengingatkan pada kalian yang suka iseng. Janganlah mengisengi orang lain seperti itu. Sungguh perbuatan yang tak sopan. Berbicara pada orang lain itu ada tingkat kesopanannya meski hanya lewat media komunikasi seperti Handphone. Bisa saja, jika orang yang kena iseng tidak terima dan melaporkan ke polisi, anda-anda yang suka iseng akan kena hukuman. 
Tolong, kita ini hidup bermasyarakat. Etika-etika yang ada mohon diperhatikan.  Kecuali kalau anda-anda hidup di hutan dan tak pernah ada etika! 

Komentar

Postingan Populer