Kau Tak Boleh Pergi


Kau tak boleh pergi dari tempat di mana kusisipkan sebingkai rindu dan cinta. Kau tak boleh pergi dari tempat pijakmu di mana telah kutitipkan seikat janji yang akan selalu menemanimu. Kau tak boleh pergi dari ikatan yang telah kau simpulkan di ujung hati. Dan pokoknya kau tidak boleh pergi sebelum aku menyuruhmu untuk enyah dari hadapku. Kurasa, yang terakhir ini tidak akan mungkin kulakukan, karena aku tidak ingin berakhir dengan kepedihan. Kau yang selalu kunantikan di setiap pagi dan petangku.

Kau tak boleh pergi karena kau telah tinggalkan jiwamu di jiwaku. Membuatku selalu berhasil memaknai setiap jengkal peristiwa yang kau alami, meski ragamu tak di sampingku. Kau tak boleh pergi hanya karena pandangan picik orang lain yang tak mengerti dengan tujuan dari langkah kaki-kaki kecil kita. Jika kau lakukan itu, aku tak pernah lagi bisa memandangmu tersenyum, tak pernah lagi mendengarmu mendongeng, tak pernah lagi merasa hangatnya genggammu karena kau tak mau lagi memandang wajahku yang mungkin terasa sangat jauh darimu. 

Dengarlah, aku tak pernah ingin merasa jauh darimu, aku tak pernah merasa kita berbeda. Kau dan aku adalah satu. Itu yang selalu kita katakan. Kalimat yang bisa membuat kita lebih kuat berjalan diatas duri dan rajam. Kalimat yang membuat kita bergenggaman erat memegang simpul yang kita rajut dua tahun silam. Dan akan seterusnya mewarnai perjalanan kita hingga akhir. Hingga semua mimpi kita terwujud. Hingga tak ada lagi yang bisa menarik lepas simpul itu dari genggam kita.

Akirnya,

Selamat tanggal empat belas, kekasihku. Kehadiranmu adalah obat dikala sakit, kehadiranmu adalah bahagia dikala sedih, kehadiranmu adalah cinta. Semoga kita tetap bisa menjaga satu simpul ini.

I Love you..

Komentar

Postingan Populer