Bicara Kemunafikan


Sumpah! Hari ini gagal lagi membentuk sebuah mood yang bagus untuk menyelesaikan revisian. Kenapa? Karena baru saja aku melihat sebuah kemunafikan datang. Jujur aku gregetan melihatnya. Mereka rutin bertemu kira-kira dua sampai tiga kali dalam seminggu. Mereka rutin memberikan perhatian dan kasih sayang satu sama lain. Mereka saling memberikan bantuan jika diperlukan. Saling memberi hadiah terwujud atau tidak terwujud. Dikatakan teman? Tentu saja itu sangat berlebihan karena mereka berlawanan jenis. Tapi, jika dikatakan lebih dari teman, mereka dengan entengnya menyangkal. Penyangkalan itu tidak hanya kepada orang lain, tetapi juga pada diri mereka sendiri (tentu saja mereka tidak sadar). 
Orang-orang mengatakan mereka itu aneh. Ya memang aneh. Kupikir hanya orang yang takut yang berbuat seperti itu. Nyatanya, mereka takut mengakui rasa yang ada hanya karena tak mau dipandang tak sempurna. Tapi justru ketakutannya itulah ia kelihatan tak sempurna dan munafik dimata orang lain.
Suatu saat pasti akan terlihat, yang mana yang dewasa dan mana yang tak mau dibilang dewasa!

Komentar

Postingan Populer