Lika-Liku Seleksi CPNS 2018

Tribun Jogja - Tribunnews.com

Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil 2018 yang dibuka besar-besaran, menimbulkan masalah baru. Pasalnya, banyak peserta yang tidak lolos SKD (Seleksi Kemampuan Dasar). Rata-rata nilai mereka terjatuh (tidak memenuhi Passing Grade) di soal-soal TKP (Tes Kepribadian). Tingginya passing grade yang dipasang, membuat peserta tidak dapat mencapai hasil yang diinginkan. Banyak yang mengeluh soal ini. Beberapa ada yang bilang, soal dan jawabannya terlalu panjang dan mirip, ada juga yang bilang bahwa sebenarnya TKP itu jawabannya subjektif dan tidak bisa sama tiap orangnya, dan macam-macam alasan lainnya.
Waktu yang disediakan untuk menjawab 100 soal juga tidak masuk akal. Peserta hanya diberikan waktu 90 menit untuk menyelesaikan 100 soal, yang tidak semua soal bisa langsung dijawab. Contonya, ada soal matematika yang diharuskan untuk menghitung demi mendapatkan jawaban yang benar. Soal matematikanya pun bukan tentang matematika dasar. Membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk menghitungnya. Soal matematika yang diberikan terlalu rumit menurut saya. Kalau menurut saya pribadi sih, saya lebih suka diberi soal bacaan yang panjang daripada soal angka dan bangun ruang yang rumit. Bisalah ya kalau soalnya bacaan semua dikasih waktu 90 menit. Lain lagi yang memang sukanya hitung-hitungan dan bangun ruang. Mereka lebih suka soalnya hitung menghitung semua.
Nah, maksud saya begini, kemampuan dasar orang kan berbeda beda. Seleksi Kemampuan Dasar (selanjutnya disingkat SKD) menurut saya tidak tepat dan tidak sesuai sasaran. SKD boleh dilaksanakan, tetapi tidak menjadi patokan utama. Harusnya yang menjadi patokan BKN dalam menentukan lolos tidaknya CPNS adalah Tes Kompetensi Bidang karena mereka akan bekerja sesuai dengan bidang mereka masing masing. Sekarang, melihat banyaknya CPNS yang gak lolos passing grade SKD, saya merasa kasihan, terutama sama orang-orang yang sebenarnya sangat berkompeten dalam bidangnya. Mereka tidak lolos SKD hanya karena tersingkir dengan orang-orang “bejo”. Lagipula mereka yang lolos TKD, TIU, dan TKP belum tentu orang yang pancasilais, cerdas pengetahuan umumnya, dan baik kepribadiannya. Saya mengibaratkan orang-orang yang tidak lolos SKD adalah kuncup bunga yang layu sebelum berkembang. Mereka gugur sebelum menunjukkan kemampuan yang mereka miliki. SKD memang penting karena melihat seberapa besar tanggung jawab mereka terhadap negara ketika menjadi PNS. Namun, apakah nilai SKD menjamin seorang PNS bertanggung jawab terhadap pekerjaannya? Tentu tidak kan? Ketika ada seseorang yang berkompeten dalam bidangnya dan mencintai apapun yang berkaitan dengan bidangnya, saya rasa akan tumbuh tanggung jawab dengan sendirinya. Jadi, sistem yang dipakai sekarang ini terbalik menurut saya.
Jadi, orang-orang yang lolos kelak menjalankan pekerjaannya dengan tanggung jawab dan bersungguh-sungguh karena sebelumnya mereka bersaing dengan kemampuan dalam bidangnya masing-masing. Oya, dulu saya penah mengikuti SKB di LIPI, waktu itu namanya TKB. Kukira, seleksinya seputar peneliti (saya waktu itu melamar di posisi peneliti). Namun, ternyata tidak, TKB lebih cenderung seperti tes psikologi. Itu CPNS 2014. Saya tidak tahu untuk SKB tahun ini bagaimana, yang jelas waktu itu tidak ada kaitannya sama sekali dengan posisi yang saya lamar. Baru ketika tahap wawancara, pertanyaannya sesuai dengan posisi yang saya lamar.

Menurut berita, sudah ditetapkan bahwa semua peserta yang memenuhi passing grade pasti mengikuti SKB. Lalu untuk memenuhi kuota, ditambah peserta yang belum memenuhi passing grade yang ditentukan lewat perangkingan. Selamat bagi yang lolos. Semoga ke depannya BKN dan Kementrian PANRB  akan lebih baik dalam menerapkan sistem seleksi CPNS. Agar dapat menjaring CPNS yang tidak hanya bertanggung jawab terhadap negara tetapi juga berkualitas.

Komentar

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer