Literasi Bahasa Indonesia: Tantangan bagi Guru-Guru Sekolah Dasar
https://www.kompasiana.com/amp/sefrinta/59e4dd40c226f9473b64d4b3/budaya-literasi-indonesia-sedang-sekarat |
Kesadaran berbahasa dan menulis bahasa Indonesia yang
baik dan benar rupanya masih sangat minim di kalangan masyarakat kita. Banyak
kaidah-kaidah kebahasaan yang diabaikan meskipun sudah dipelajari waktu
sekolah. Entah ini karena pengaruh bahasa lisan sehari-hari atau karena mereka
merasa pelajaran bahasa Indonesia tidak penting. Guru kelas di sekolah dasar
juga rupanya acuh dengan anak didiknya yang
masih lemah dalam penulisan bahasa Indonesia. Mereka cenderung
membiarkan saja jika ada tulisan anak yang tidak benar.
Hal tersebut sebenarnya menjadi tantangan tersendiri
bagi guru kelas di sekolah dasar. Namanya juga sekolah dasar, jadi, siapa pun
yang menjadi guru kelas harus mengajari hal-hal yang menjadi dasar semua ilmu
pengetahuan yang akan dipelajari sampai jenjang sekolah menengah. Sayangnya,
masih banyak guru kelas, yang abai akan hal tersebut, terutama guru kelas yang
baground pendidikannya bukan dari PGSD. Bukan berarti mencap guru yang bukan
dari PGSD jelek, toh juga ada beberapa guru yang dari PGSD tidak mengajarkan
dasar-dasar penulisan bahasa Indonesia dengan baik.
Saya paham, pekerjaan guru adalah pekerjaan yang
terberat menurut saya. Apalagi pekerjaan sebagai guru sekolah dasar. Mereka
dituntut untuk mengetahui semua ilmu. Namun, menurut saya mengajari anak didik
menulis bahasa Indonesia sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar, adalah
penting dan harus dimasukkan di dalam mata pelajaran yang lain. Oh iya,
mengenai mata pelajaran yang digabung dengan mata pelajaran lain ini, saya
tidak sepenuhnya setuju. Kalau tidak salah, penggabungan tersebut merupakan
implementasi dari kurikulum 2013. Beberapa sekolah menerapkan kurikulum ini
sebagai dasar pengajaran di sekolah. Kurikulum ini, membuat guru tidak bisa
maksimal dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu, termasuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
Kembali ke penulisan bahasa Indonesia, saya pernah
menemui siswa sekolah dasar kelas IV dan V yang belum bisa membedakan di-
sebagai kata sambung dan di- sebagai kata hubung. Lebih parah lagi, saya pernah
menemui siswa yang belum bisa membedakan penggunaan huruf kecil dan huruf
kapital, tanda koma dan tanda titik. Untuk kata baku dan tidak baku, saya belum
pernah menemuinya. Saya suka geregetan kalau menemui siswa yang seperti itu.
Ya, saya bukan orang yang sabar. Ini anaknya yang bebal atau gurunya yang tidak
mengajari?
Sekadar usulan, seharusnya mata pelajaran bahasa
Indonesia itu ada guru mata pelajaran tersendiri, seperti bahasa Jawa, bahasa
Inggris, Penjaskes. Mengingat bahasa Indonesia ini sangat penting. Mengapa
penting? Kita tinggal di Indonesia. Komunikasi, sampai urusan surat dan
dokumentasi tertulis juga menggunakan bahasa Indonesia. Ketika akan mencari
kerja, kita juga diharuskan untuk membuat surat lamaran yang ditulis
menggunakan bahasa Indonesia, di dalam dunia kerja, kita juga selalu dihadapkan
dengan bahasa Indonesia baik lisan atau tertulis (di mana pun kita bekerja). Nah,
kan, bahasa Indonesia digunakan sampai kita bekerja. Semua ilmu pengetahuan
juga disampaikan menggunakan bahasa Indonesia. Itu karena bahasa merupakan alat
komunikasi yang dipakai sehari-hari. Jika mata pelajaran bahasa Indonesia ada
guru tersendiri, penyampaiannya akan lebih maksimal.
Sayangnya saya bukan dari jurusan kependidikan, saya
hanya bisa menyampaikan usulan dan kritik. Jangan menuntut saya untuk mengajar
ya? Karena saya tidak tahu bagaimana cara menyampaikannya hehe. Makanya, saya hanya bisa mengusulkan dan memberi masukan. Masalah ini merupakan tantangan bagi guru-guru di sekolah dasar. Ajarilah anak didik menulis bahasa Indonesia
sesuai tata bahasa baku bahasa Indonesia (PEUBI) sedari anak tersebut bisa
menulis. Terapkan itu ketika mengajari anak menulis. Apalagi sekarang sedang
gencar-gencarnya gerakan literasi di sekolah. Manfatkan hal tersebut untuk mengajari
anak didik mencintai bahasa Indonesia.
Salam Literasi.
Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
BalasHapusDalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny