SERAGAM
Pagi yang menguras emosi. Hanya gara-gara seragam. Ya. Hanya gara-gara seragam. Diptyan (3 tahun 5 bulan) belum mau memakai seragam sekolahnya. Sementara bunda-bunda di sekolah selalu mengingatkan kami sebagai orang tua untuk memakaikannya seragam. Dari awal seragam dibagikan, kami selalu menyiapkan baju seragam setiap pagi untuk dipakai setelah dia mandi. Namun, dia selalu menolak memakainya. Bahkan dia membuka lemari dan memilih sendiri baju yang akan dia pakai. Kami selalu menanyakan alasan mengapa Diptyan tidak mau memakai seragam, dan alasannya selalu geli. Mungkin karena bahannya terlalu kaku, jadi dia risih memakainya. Satu-satunya seragam yang mau dipakai adalah seragam olahraga karena bahannya kaos. Untuk keluhan risihnya, kami menyiasati dengan membelikan dia kaos dalam yang bahannya nyaman, selain itu kami menyiasati juga dengan memakaikan kaos rangkepan. Namun, tetap saja tidak mau memakainya. Salah satu bundanya bilang dibawakan saja seragamnya ke sekolah. Ya, kami se...