Cintailah Kebudayaan Sendiri


Di sinilah lagi aku sekarang. Ceritanya sih ingin ngedit tesis yang telah diperiksa dosbing. Tapi kok akhirnya terhenti di laman ini ya? Hm...memang menulis uneg-uneg yang sekiranya menghambat, sangat efektif untuk membangkitkan semangat. 
Oya, mungkin aku akan ceritakan soal kegelisahanku akhir-akhir ini. Terus terang aku tidak lagi bisa bertahan untuk hidup dalam lingkungan kos.  Pemikiran-pemikiran yang ada di otakku dan otak mereka sungguh sangat berbeda. Mereka selalu saja membangga-banggakan "luar negeri". Aku tahu mengapa mereka bagitu. Penyebab utama adalah karena di negara mereka tidak layak untuk dibanggakan. Karena itu, mereka lari, mencari kebanggaan di negara orang lain. Oh..betapa menyedihkannya. Lalu kalau semakin banyak orang-orang seperti mereka, siapa yang akan meperbaiki negaranya sendiri?

Sebenarnya aku sangat tidak setuju dengan peraturan yang ditetapkan kepada mahasiswa yang akan keluar/lulus dari universitas. Peraturan tersebut mencatat, seorang mahasiswa harus lulus toefl terlebih dahulu jika ingin lulus dari universitas. Hm...lha kok aneh! Sakjane kuwi universitas ngendi to? Lak yo universitas di Indonesia to? Mbok yo nek meh lulus kie kudune lulus tes Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia! Malah nganggo Basa Inggris!
Lalu aku juga tidak setuju, jika di setiap universitas di Indonesia dipajang tulisan-tulisan berbahasa Inggris. Maksudnya sih, supaya mahasiswa dari luar negeri tahu arah dan tujuan yang akan mereka tuju. Lak yo enak temen! Mereka yang akan berkunjung ke negara Indonesia, harusnya harus lulus tes Bahasa Indonesia. Jadi bukan hanya kita yang belajar Bahasa mereka, mereka juga harus belajar Bahasa kita.

Dan, karena hari ini tepat dengan hari batik nasional, mari kita (yang sadar) lestarikan budaya kita sendiri. Dengan memaknai kebudayaan negara kita yang sangat kaya, kita menjadi jatuh cinta dengan negara kita. Hidup kebudayaan Indonesia! Hidup kebudayaan lokal!

Komentar

Postingan Populer