Bahaya Sepatu Berhak Tinggi bagi Kesehatan

Setiap melihat seorang perempuan berjalan memakai sepatu berhak tinggi atau wedges (benar tidak ya tulisannya?) kok rasanya ingin mendorongnya hingga ia terjerembab. Apalagi mendengar bunyi ketuknya di lantai, serasa ingin berteriak "Woi! Berisik!". Bukan pertanda syirik karena aku tak bisa dan tak biasa memakainya, tetapi karena aku benar-benar tidak menyukainya. Yah, terkadang aku memang memakainya untuk acara-acara tertentu seperti  jagong manten, wawancara kerja, dan acara-acara resmi lainnya. Kalau untuk pergi jalan-jalan atau ke kampus, aku lebih suka memakai sandal jepit atau sepatu yang tidak berhak. Lagipula, ada sebuah penelitian yang mengatakan bahaya jika terlalu sering memakai sepatu/sandal yang berhak tinggi. Sebentar, aku cari dulu artikelnya. Nah, ini dia akibat-akibat yang terjadi bila terlalu sering memakai sepatu berhak tinggi dikutip dari http://www.healthyrecipesdiary.org/bahaya-memakai-sepatu-hak-tinggi-dapat-menyebabkan-osteoartritis/

  • Cidera yang paling sering dialami penggunanya menyebabkan kondisi “ballet break”. “Hal itu terjadi ketika Anda tergelincir ke sisi samping kaki, sehingga menimbulkan fraktur stres
  • hak yang sangat tipis akan mendesak tendon achilles, sehingga menyebabkan masalah pada kaki, sekaligus punggung dan lutut
  • Sepatu hak tinggi membuat Anda menaikkan tumit, kemudian anda menekuk punggung bawah sehingga menyebabkan perubahan posisi tulang belakang. Hal ini dapat menyebabkan linu panggul, kondisi yang menyakitkan di mana saraf terjebak, memicu rasa sakit dan mati rasa pada kaki. Masalah umum lainnya, kata O’Neill, adalah bahwa tendon Achilles, menjadi rusak secara permanen.
  • Pemakaian sepatu hak tinggi berkontribusi pada terjadinya degenerasi sendi dan osteoartritis lutut.
Wah, aku saja merinding membayangkannya. Sebenarnya bukan masalah mode saja yang ingin ditampilkan, tetapi di dalamnya ada terselip masalah gender. Perempuan yang memakai sepatu hak tinggi, umumnya tidak bisa berjalan cepat. Berjalan cepat saja tidak bisa apalagi lari. Tentu bisa jatuh terjungkal. Nah, sepatu hak tinggi itulah menyebabkan perempuan menjadi tertinggal di belakang laki-laki yang jalannya bisa cepat. Jadi perempuan susah mendapatkan kesempatan untuk unjuk dan tampil karena keduluan laki-laki. Ah, ini masalah sepertinya sensitive sekali.
Ya sudah, kalau aku, apapun yang terjadi, pokoknya selalu nyaman dengan sandal jepit dan sepatu tanpa hak.

Komentar

Postingan Populer