Kata yang Tak Pantas


Pagi tadi aku berusaha untuk membuat aura diriku terlihat positif. Tapi menjelang siang, terusak begitu saja gara-gara mendengar kata "mbojo". Terus terang aku tidak suka mendengarnya. Itu tidak lebih seperti kata "nglonte". Tentu saja hatiku sakit mendengarnya. Mengapa sih tidak bisa dibiasakan menggunakan kosa kata yang lebih halus dan tidak menimbulkan presepsi yang nagatif? Mungkin sebagian orang, terima-terima saja mendengar kata itu terucap dari mulut seseorang. Tetapi aku tidak. Meski mungkin maksud mereka hanya sededar bercanda. Susah bagiku untuk melukiskan secara detail mengapa aku tidak suka dengan kata itu. Kata itu bagiku rendahan sekali. Dan jika ada orang yang mengucapkan kata itu padamu, berarti dia telah mengganggapmu rendahan. Terimakah kau? Tentu kau juga akan merasakan yang sama denganku.  

Ada satu kata lagi yang membuat kupingku geli yaitu, "pacaran". Mungkin kata ini sering digunakan oleh muda- mudi yang baru menginjak remaja. Kegiatan tidak penting yang dilakukan pasangan.  Mungkin juga banyak orang yang enak-enak saja mendengar kata itu. Itu karena mereka hanya menganggapnya sebagai sebuah hiburan, sebagai lucu-lucuan. Tetapi tidak denganku. Kata itu hanya pantas diucapkan pada para ABG yang baru saja mengenal cinta. Mengenal? Sesungguhnya tidak. Mereka hanya mengenal kata bukan makna. Jadi belum pantas jika dikatakan sudah mengenal. 

Aku lebih suka dengan kata bercinta, memadu kasih, atau bertukar rindu. Tahu kenapa? karena kata-kata tersebut lebih romantis dan puitis. Didengar oleh telingapun tidak akan terasa geli. Rasa yang terkandung dari kata-kata tersebut juga halus dan manis.  
Jadi cobalah belajar untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan tidak merendahkan harga diri orang lain.

Komentar

Postingan Populer